Rengaspendawa, (larangan.brebeskab.go.id) Dalam rangka mewujudkan Desa Wisata, Pemerintah Desa Rengaspendawa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pandawa Jaya terus berbenah, hal itu terus dilakukan demi mewujudkan cita-cita program desa agar bisa terealisasikan. Sumardi,SH Kepala Desa Rengaspendawa mengatakan dalam sambutannya, ada tanah bengkok seluas 12 hektar yang non produktif, sehingga ini menjadi tempat yang sangat efektif kami sulap menjadi tempat wisata baru bagi warga Desa Rengaspendawa.
” Saat ini sudah ada beberapa jenis tanaman buah yang ada di, sehingga kedepannya rencana adanya agrowisata atau Desa Wisata Rengaspendawa benar-benar ada dan menjadi pusat edukasi masyarakat lokal maupun nasional,” ujar beliau saat rapat pencanangan desa agrowisata Rengaspendawa , Senin (21 /09/2021).
Dikesempatan tersebut Sumardi,SH juga menjelaskan dengan adanya musyawarah ini diharapkan agar masyarakat terlibat secara langsung dari mulai struktural demi mewujudkan adanya Desa wisata.
” Kehadiran dari beberapa unsur atau kalangan malam ini menjadi spirit bersama bahwa yakinlah Desa wisata bisa berjalan ,” jelasnya.
Dirinya juga meyakini, dengan adanya desa wisata ini akan menjadi efek domino bagi masyarakat sekitar salah satunya di bidang kuliner atau UMKM.
” Ini sangat jelas pelaku UMKM atau kuliner akan mendapatkan dampak positif karena mereka akan kita rangkul untuk mengisi beberapa stand makanan atau kuliner yang sudah disiapkan,” tambahnya.
Bukan hanya itu saja, masyarakat atau pemuda Desa Rengaspendawa akan dilibatkan dalam deaa wisata sehingga benar-benar memberikan pekerjaan di desa sendiri.
” Banyak manfaatnya, bukan hanya di bidang makanan atau lainya tapi dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat secara umum,” kata dia
Dalam pertemuan itu, hadir pihak pemerintah Desa Rengaspendawa, BUMDes Pandawa Jaya, BPD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan juga ormas seperti banser dan Ansor, sekaligus Desa wisata yang akan dicanangkan disepakati bersama dengan nama ” Kampung Bengkok”.